Pemerintah Didesak Siapkan Faskes Persiapan Lonjakan Persoalan Hmpv
Jakarta –
Virus yg sudah ada sejak 2001, virus human metapneumovirus (HMPV), dilaporkan didapatkan di sejumlah anak di Indonesia. Pemerintah didesak menyiapkan kepraktisan kesehatan yg mumpuni buat mengantisipasi sewaktu-waktu terjadi lonjakan masalah.
“Pemerintah mesti menyiapkan agar fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) dan tenaga kesehatan memadai apabila terjadi lonjakan permasalahan HMPV di Indonesia,” ujar anggota Komisi IX dewan perwakilan rakyat F-PDIP, Charles Honoris, dalam keterangannya yg dikirim via WhatsApp kepada , Rabu (8/1/2025).
Charles yakin lewat pengalaman yg kemudian dalam menghadapi COVID, tata cara kesehatan nasional Indonesia mulai lebih siap andaikata angka penularan HMPV melambung naik. Edukasi dan sosialisasi terhadap penduduk wacana HMPV dan upaya menghambat penularan HMPV juga perlu dijalankan secara masif.
“Pemerintah mesti mengembangkan upaya monitoring dan pemantauan terhadap penyebaran HMPV, terutama terkait dengan contoh penyebarannya di Indonesia,” kata Charles.
| Baca juga: Dinkes Daerah Khusus Ibukota: Kasus ISPA yg Disebabkan oleh HMPV Sudah Ada Sejak 2022 |
Kerja sama dan menyebarkan data dengan organisasi internasional seumpama WHO dan otoritas kesehatan negara-negara lain perlu dijalankan bagi memonitor pergerakan penyebaran HMPV di kawasan. “Namun demikian, saya rasa penduduk tidak perlu kalut secara berlebihan,” sambungnya.
Pasalnya, seumpama yang disampaikan oleh Kemenkes dan Otoritas Kesehatan di Tiongkok, virus HMPV ini bukan satu yg baru. Penyakit ini juga bukan penyakit dengan tanda-tanda berat yg banyak membuat kematian.
Pernyataan Charles ini serupa dengan ucapan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sementara waktu yang kemudian soal HMPV. HMPV yakni virus usang yang sifatnya seumpama dengan flu. Sistem imunitas insan telah usang mengenal virus ini dan bisa meresponsnya dengan baik.
HMPV bukanlah virus yang mematikan. Virus ini memiliki karakteristik seumpama dengan flu biasa, dengan tanda-tanda seumpama batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa membutuhkan perawatan khusus.
Virus HMPV menular lewat percikan air liur atau droplet dari individu yg terinfeksi. Meskipun biasanya tidak berbahaya, kalangan rentan seumpama anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.
Simak Video Tanggapi Kasus HMPV, PB IDI: Jangan Panik, Tetap Waspada!
hmpvhmpv indonesia
Hoegeng Awards 2025Baca cerita inspiratif calon polisi teladan di siniSelengkapnya
