Berita

Sungai Di Bandar Lampung Terkendala Budget Diblokir Kemenkeu

Petugas dikala melaksanakan proses penyelamatan korban banjir Bandar LampungPetugas dikala melaksanakan proses penyelamatan korban banjir Bandar Lampung (Foto:Tommy Saputra)

Bandar Lampung

Proses normalisasi sungai di Bandar Lampung terkendala dengan budget yang diblokir Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Selain itu, sulitnya saluran menjadi aspek lain dalam pelaksanaan pengerjaannya.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, Roy Panagom Pardede dikala melaksanakan peninjauan pasca banjir di Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung.

“Sampai dikala ini belum tersedia budget untuk normalisasi sungai alasannya merupakan budget masih terblokir oleh Kementerian Keuangan, namun kami tetap mesti bekerja. Kondisinya menyerupai itu. Kemudian saluran alat berat sudah ke sana. Kami perlu bahas bareng problem itu,” katanya, Senin (24/2/2025).

Meski demikian, Roy menyatakan bahwa upaya normalisasi sungai di Bandar Lampung tetap berlangsung menyerupai di kawasan Kedamaian.

“Untuk kawasan Kedamaian, alat berat ditawarkan oleh BBWS Mesuji Sekampung, sementara operasionalnya dibantu oleh Pemerintah Provinsi Lampung,” ujarnya.

 

Baca juga: BPBD Catat Korban Banjir Bandar Lampung Mencapai 30.935 Jiwa

 

Dalam upaya menangani permasalahan banjir ini, Roy menyarankan penerapan lubang biopori selaku fasilitas perembesan air.

“Saya rasa, lubang biopori yang kemarin kami luncurkan di Kantor Kecamatan Panjang dapat dipraktekkan di sini. Kami menyaksikan di sini, dahulu lahannya sawah, air masih dapat terserap, namun setelah menjadi perumahan, masing-masing rumah dapat memasang biopori itu. Jadi, Pemerintah Kota dapat melanjutkan pengolahan lubang biopori di sini,” ungkapnya.

Dirinya berharap saran, ilham tersebut dapat direalisasikan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung mengingat keadaan drainase banyak yang tidak bisa memuat debit air.

“Mudah-mudahan dilanjutkan. Tadi sudah diskusi juga dengan Pak Budhi dari Kadis SDA, dia menyanggupi, ke depannya mungkin bisa. Saya pikir pengolahan lubang biopori pengaturannya di tingkat kota, jikalau misalnya perlu, dari kecamatan mana mungkin dapat mem-backup,” ujarnya.

 

Baca juga: Lambaian Tangan dan Teriakan Sutiyen Saat Mobil Terseret Banjir-Ditemukan Tewas

 

20D

Video: Warga Cerita Banjir di Bandar Lampung Sampai Setinggi Atap Rumah

20D

Video: Warga Cerita Banjir di Bandar Lampung Sampai Setinggi Atap Rumah

bandar lampungnormalisasi sungaibanjir bandar lampungbandar lampung banjir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *