BursaDanValas

Kinerja Keuangan Cemerlang, Analis Kompak Usulan Koleksi Saham Bbri

Ilustrasi Pelayanan BRI
Foto: BRI

Jakarta

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 dibarengi dengan sentimen aktual kepada saham BRI (BBRI). Sejumlah analis dari aneka macam perusahaan sekuritas mengusulkan Buy atau Hold saham tersebut.

Adapun argumentasi analis mengusulkan buy and hold untuk BBRI alasannya merupakan menyaksikan kinerja saham ini akan terus menguntungkan segmen mikro.

“Segmen ini semestinya sanggup menolong mengimbangi beberapa hal tekanan pada NIM alasannya merupakan suku bunga terus meningkat, disertai dengan mutu aset yang layak,” ungkap CFA Goldman Sachs Research Melissa dalam keterangan tertulis, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Dirut BRI Sebut Kinerja Perseroan Tetap Baik di Tengah Tekanan Geopolitik

Selanjutnya, laporan PT UBS Sekuritas Indonesia yang menargetkan harga BBRI di angka Rp 6.925. Harga ini mengalami peningkatan sebesar 2-3% dari proyeksi sebelumnya, yaitu Rp 6.700.

“Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas final September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkesinambungan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan perkembangan berkesinambungan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024,” terang keterangan dari PT UBS Sekuritas Indonesia.

Rekomendasi serupa juga diberikan oleh BNI Sekuritas dalam laporannya dan menargetkan harga BBRI sebesar Rp 6.000. Bahkan valuasi BBRI disebut menawan akhir adanya tren peningkatan suku bunga, sehingga pihaknya akan kembali menjalankan reviu.

“BRI dikala ini diperdagangkan pada PBV forward 1 tahun sebesar 2,3x, sejalan dengan rata-rata 5 tahunnya. Meskipun kami menyaksikan tantangan mutu aset bagi BRI dan perusahaan keuangan serupa yang berkonsentrasi pada pasar massal pada hasil kuartal III-2023, kami memperkirakan keadaan akan membaik pada kuartal mendatang yang didorong oleh dana terkait pemilu,” tulisnya dalam laporan.

Sementara itu, PT Verdhana Sekuritas dalam laporannya juga memproyeksikan harga BBRI meraih Rp 6,150 dan mengusulkan BUY. Proyeksi itu ditemukan menurut metodologi DuPont, dengan tingkat bebas risiko sebesar 6,5%, ongkos ekuitas sebesar 7,8%, beta 0,8x, dan ROA yang diadaptasi dengan CAR sebesar 18,0%.

“Kami beropini bahwa dalam beberapa bulan mendatang, pemerintah sanggup mengembangkan belanja, tergolong mengobrol donasi untuk segmen mikro. Salah satu kebijakan tersebut terkait dengan subsidi tunai untuk menolong mengimbangi pengaruh El Nino,” tulis PT Verdhana Sekuritas.

Baca juga: Naik 61,5 Kali, Penutupan Sesi 2 Saham BBRI Nangkring di Rp 5.075

Kemudian, dari riset Yuanta Sekuritas yang optimis kepada pendapatan BBRI di masa mendatang yang ditopang kredit bagi UMKM. Selain kinerja keuangannya yang solid, nasehat BUY BBRI juga disokong oleh harapan jangka panjang bank dalam pinjaman mikro dan pinjaman ultra-mikro yang meliputi lebih dari 50 juta nasabah potensial.

“Dengan estimasi rasio pembayaran tetap sebesar 85%, hasil dividen 2024F akan meraih c,6% pada harga sahamnya dikala ini. TP 12 Juta kami sebesar Rp6.800 (US$0,43) menampilkan keuntungan sebesar +31,4%,” ungkapnya.

Terakhir, yaitu dari CGS CIMB Sekuritas menyebut momen penyeleksian lazim atau kuartal IV-2023 akan berefek pada penyaluran pinjaman di segmen UMKM sebagaimana pada periode pemilu sebelumnya. Dengan kesanggupan itu, BBRI diprediksi menjaga rasio pembayaran dividen sebesar 80-85% dalam lima tahun ke depan.

“Kami tegaskan kembali Add dengan TP berbasis GGM yang tidak berganti sebesar Rp 6.100/saham, menurut 2,7x P/BV FY24F (di atas +1 s.d. rata-rata 10 tahunnya). Katalis mempunyai potensi lingkungan makro yang lebih baik menyebabkan ongkos kredit lebih rendah,” paparnya.

Seperti diketahui, BRI mencatatkan perkembangan asset yang secara konsolidasian meningkat 9,93% year on year (yoy) menjadi Rp 1.851,97 triliun dan mengantongi keuntungan higienis setelah pajak sebesar Rp44,21 triliun atau naik 12,47% secara tahunan (yoy) per September 2023. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2023 (25/10).

“Kontributor utama penopang kinerja aktual BRI tersebut di antaranya merupakan penyaluran kredit yang berkembang double digit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang juga berkembang double digit, mutu kredit yang terjaga, serta proporsi fee-based income yang porsinya terus bertambah kepada keseluruhan pendapatan BRI”, kata Sunarso.

20D

BRI Bawa UMKM Naik Kelas di KTT ASEAN 2023

20D

BRI Bawa UMKM Naik Kelas di KTT ASEAN 2023


bribbri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *