Moneter

Bamsoet: Industri Keuangan Digital Indonesia Perlu Ditingkatkan

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet)  memperoleh Pimpinan Bank Muamalat di Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Foto: Dok. MPR RI

Jakarta

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong pengembangan keuangan digital di Indonesia. Apalagi dengan adanya revolusi Industri 4.0 dan perkembangan teknologi informasi, yang bikin disrupsi di dunia layanan keuangan.

“Perkembangan industri keuangan digital Indonesia perlu makin ditingkatkan. Penguatan daya saing industri keuangan digital akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif, berkesinambungan dan berkeadilan,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (12/1/2024).

Hal itu beliau sampaikan usai memperoleh Pimpinan Bank Muamalat di Jakarta, Kamis (11/1) kemarin. Ketua dewan perwakilan rakyat RI ke-20 ini menerangkan perkembangan industri keuangan digital salah satunya terlihat dari kemunculan bank digital.

Baca juga: Ini Pentingnya Digitalisasi untuk Dunia Usaha

Bamsoet menganggap lewat bank digital, bank tidak perlu lagi membuka banyak cabang menyerupai bank tradisional. Di segi lain, kata dia, penduduk juga dipermudah alasannya merupakan sanggup mengakses layanan perbankan kapan pun dan di mana pun.

“Potensi pertumbuhan bank digital di Indonesia sungguh tinggi. Terlebih, pengembangan bank digital disokong penetrasi pengguna internet di Indonesia yang makin kuat. Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada periode 2022-2023 telah meraih 215,63 juta orang,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut pengembangan bank digital juga sungguh potensial. Hal ini mengingat banyak masyarakat, tergolong pelaku UMKM yang masih berada dalam klasifikasi unbanked atau belum mengakses layanan perbankan.

Baca juga: Bamsoet: RI Butuh Iklim Usaha yang Dapat Dorong Lahirnya Inovasi Baru

Diketahui, menurut Data Bank Dunia setidaknya terdapat 97,74 juta orang sampaumur di Indonesia yang masuk klasifikasi unbanked. Jumlah ini setara dengan 48% dari populasi sampaumur di dalam negeri.

“Keuangan digital memiliki tugas strategis dalam mendorong pertumbuhan kesibukan ekonomi, bikin pertumbuhan nilai investasi, dan membuka potensi lapangan kerja baru. Selain itu, kesibukan keuangan digital sungguh dicicipi keuntungannya bagi penduduk dari faktor kenyamanan, kemudahan, kecepatan dan efisiensi,” pungkas Bamsoet.

mprbamsoetkeuanganbank digital

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *