Begini Jurus Pemerintah Tekan Harga Telur & Ayam Yg Melonjak Tinggi

Jakarta –
Fluktuasi yg terjadi pada komoditas jagung pakan dinilai turut mempengaruhi harga telur dan daging ayam. Sebagai upaya menolong para peternak unggas, pemerintah bermaksud mengoptimalkan stok jagung pakan punya Perum Bulog buat menekan efek kepada materi pangan lainnya.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi, menyebut bahwa di sekarang ini Bulog memiliki stok jagung pakan sekitar 96 ribu ton. Ia menyebut, stok tersebut mulai dilelang atas seizin Kementerian Koordinator Bidang Pangan usai rakor pangan di Mahan Agung, Bandar Lampung, Lampung pada Sabtu (28/12/2024).
“Jadi seizin Bapak Menko Pangan, jagung yg ada di Bulog hari ini ada sekitar 96 ribu ton, itu akan kita lelang langsung,” kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/12/2024).
Baca juga: Tak Cuma Telur, Harga Ayam-Cabai Naik Tinggi Jelang Pergantian Tahun |
Arief menyebut, pelelangan diperlukan sanggup menolong peternak memperoleh jagung pakan dengan harga terbaik. Hal ini juga dianggap selaku bentuk kontrak pemerintah dalam menekan impor jagung pakan.
“Sehingga kalian secara bahu-membahu mesti maksimalkan jagung pakan hasil petani dalam negeri untuk menyokong peternak unggas kita,” jelasnya.
Diketahui, penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) terakhir dijalankan Perum Bulog pada 30 April 2024 dulu. Ad interim masa simpan CJP paling singkat yakni 3 bulan, sebagaimana dikontrol dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 23 Tahun 2022.
Pada 27 Desember, total stok jagung di Bulog ada 114 ribu ton yang berisikan CJP 96 ribu ton dan komersial 18 ribu ton. Sepanjang 2024, Bulog juga telah menyerap jagung hasil panen dalam negeri sebanyak 84 ribu ton. Sementara kondisi rerata harga jagung di tingkat peternak per 27 Desember berada di angka Rp 6.437 per Kg.
Dalam keterangan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), menganggap perlu adanya intervensi pemerintah pada peternak unggas. Intervensi ini dimaksud bagi menegaskan peternak mendapatkan jagung pakan dengan harga wajar.
Ia menegaskan, pemerintah sudah berkomitmen untuk tidak menjalankan importasi, tergolong jagung pakan. Menurutnya, perilaku ini menjadi salah bentuk keberpihakan pemerintah bagi menguatkan petani dalam negeri.
“Kami kemarin sudah menetapkan, tahun depan kalian tidak impor beras lagi. Kita sudah putuskan juga tahun depan kita tidak mulai impor lagi garam. Kita tidak impor juga jagung untuk pakan ternak. Kita juga tak impor lagi gula buat konsumsi. Semoga (tahun) 2027, kita Insya Allah akan swasembada pangan secara penuh,” tegasnya.